Misteri Dari
Hello Kitty
Hello
Kitty adalah salah satu brand boneka terbesar di dunia. Boneka Hello Kitty
sendiri sangat disukai anak anak nbahkan orang dewasa juga banyak yang
mengoleksi boneka lucu ini. Hello kitty di gambarkan sebagai kucing dengan
berwajah lucu dan menggemaskan. Namun dibalik itu semua terdengar kabar
mengerikan di balik asal usul serta sejarahnya.
Menurut legenda, Hello kitty pertama kali dibuat oleh seorang wanita china pada tahun 1970. Kala itu ia memiliki seorang putri berusia 14 tahun yang mengidap sakit kanker mulut dan tidak di ketahui obatnya.
Ibu dari anak gadis ini menolak untuk menyerah dan memutuskan mengunjungi tiap gereja yang ada di kota untuk berdoa meminta kesembuhan anaknya. Namun usaha itu pun tidak kunjung berhasil, tibalah ibu itu di penghujung harapannya. Dia menjadi bimbang dan patah semangat, keputusasaan ini akhirnya membawanya terlibat dengan ritual dan penyembahan kepada setan. Menurutnya jika ingin anak gadisnya itu selamat, satu-satunya cara adalah melakukan perjanjian dengan Iblis.
Untuk menyembuhkan putrinya, Iblis
meminta sesuatu sebagai imbalannya. Ibu itu harus menciptakan suatu karakter
yang harus dapat menarik perhatian anak-anak di seluruh dunia. Iblis itu ingin
menggunakan popularitas karakter kartun tersebut untuk menjaring mereka masuk
ke dalam penyembahan setan.
Ketika anak gadisnya itu akhirnya sembuh dari penyakit kankernya, ibu itu menjaga janjinya itu. Dia membuat Hello Kitty. Sesuai dengan bentuknya, Hello Kitty digambarkan tidak memiliki mulut karena hal itu mengingatkannya pada anak gadisnya yang pernah mengidap kanker mulut. Kata ‘Kitty’ juga berarti ‘Iblis’ dalam bahasa China, jadi Hello Kitty dapat berarti ‘Halo Iblis’.
Setelah itu, siapapun yang membeli pernak-pernik Hello Kitty berarti akan menyambut setan untuk masuk ke dalam hatinya. Kini, para pemuja setan di seluruh dunia memakai Hello Kitty sebagai suatu simbol rahasia dan beberapa dari mereka bahkan menggunakan tattoo Hello Kitty pada tubuhnya. Pemuja setan melakukan itu untuk mengartikan dirinya sebagai ‘Anak Gadis Iblis’.
Tentu saja, semua itu hanyalah mitos urban. Karena Hello Kitty sebenarnya dibuat oleh perusahaan Jepang bernama Sanrio, yang khusus membuat karakter-karakter kartun. Hello Kitty sejatinya dibuat untuk perhiasan dari sebuah tas atau dompet. Dan juga, Kitty tidak berarti ‘Iblis’ dalam bahasa China.
Pencipta Hello Kitty tidak membuatkan mulut pada karakter tersebut karena mereka sengaja ingin membuat ekspresi yang ambigu.
Ekspresi yang kosong yang berarti kamu sendiri yang dapat mengimajinasikan ekspresi karakter Hello Kitty. Jika kamu sedih, kamu dapat merasa Hello Kitty juga bersedih. Sebaliknya jika senang, kamu dapat menggambarkan ekspresi kebahagiaan pada Hello Kitty. Hello Kitty tampak dapat mengeluarkan emosi yang kamu rasakan.
Jadi kebenaran tentang Hello Kitty sebenarnya tidak ada hubungan dengan ritual dan penyembahan setan. Urban legend yang ada hanyalah mitos yang berkembang tanpa tujuan yang jelas.
Namun pada tahun 1999, di Hong Kong pernah digemparkan oleh kejadian suatu pembunuhan brutal yang akhirnya disebut dengan ‘Hello Kitty Killer’ atau ‘Pembunuhan Hello Kitty’. Nama itu ada karena beberapa fakta yang terdapat dalam kasus pembunuhan tersebut. Sekelompok pemuda kedapatan pernah menyiksa dan membunuh seorang pramusaji di salah satu apartemen mereka. Setelah membunuh, tubuh korban dimutilasi dan kepalanya disembunyikan dalam sebuah boneka Hello Kitty.
Perlu Tahu: Inilah Bahayanya Mobile Phone Generations “5G” Terhadap Manusia, Hewan dan Tanaman
Peluang terjadi kanker telah naik hingga 3-4 kali lipat lebih banyak, ketika seseorang tinggal dekat BTS tower atau GSM tower, saat memakai 3G atau 4G. Sementara BTS tower 5G akan lebih tersebar dimana-mana dan sangat dekat jaraknya dengan pemukiman warga dibanding saat memakai 3G atau 4G .
Pada Maret 2018 lalu, sebanyak 237 ilmuwan telah menandatangani banding ke PBB dan meminta untuk mengambil risiko yang ditimboulkan oleh radiasi elektromagnetik yang lebih serius!
Semakin maju teknologi, semakin manusia dapat dipantau, bahkan diatur. Misal saja “smart power” (listrik pintar) yang dapat mengetahui dan memantau aktifitas Anda di rumah, alat elektronik apa yang telah atau sedang Anda gunakan, waktyu penggunaan, berapa jumlah waat yang terpakai dan lainnya. Misalnya juga teknologi “smart TV” (TV pintar) yang oleh pihak-pihak jahat, bisa diretas untuk dapat tetap mendengar, melihat dan memata-matai aktifitas Anda, walau TV sudah dimatikan. Atau “smart car” (mobil pintar) yang berbasis komputer dan GPS yang juga dapat diretas hingga bisa mengetahui posisi mobil Anda, mengontrol kemudi bahkan hingga rem mobil Anda dari jauh.
Dan kini, teknologi telekomunikasi selular dunia menggadang-gadang hadirnya teknologi jaringan telepon seluler atau “mobile phone generations” bernama 5G pada semua operator, yang pada masa lalu kita telah merasakan generasi telpon selular sebelumnya, yaitu 1G, 2G, 3G dan 4G.
Kehebatan teknologi 5G adalah, internet akan menjadi lebih cepat hingga 1000 kali lipat lebih cepat dibanding 4G.Teknologi 5G memiliki frequensi yang sangat tinggi 24-90 Ghz bahkan lebih, padahal sebelumnya 4G hanya 1-3 Ghz.
Istilah “5G” atau Fifth Generation (generasi kelima) adalah fase berikutnya dari standar telekomunikasi seluler melebihi standar 4G. Teknologi generasi kelima ini diliris untuk sistem operasi seluler mulai 2019 – 2020.
5G Menggunakan Gelombang MMW
Teknologi 5G menggunakan gelombang milimeter (millimeter waves/ MMWs) yang memiliki panjang gelombang seukuran milimeter atau bahkan kurang dari 1 milimeter.
MMW termasuk dalam gelombang radio jenisTremendously High Frequency (Frekuensi sangat teramat tinggi) atau disebut juga dengan singkatan T-rays, T-waves, T-light, T-lux atauTHz yang mana gelombang ini memiliki pancaran radiasi. Oleh karenanya, gelombang ini juga disebut sebagai gelombang Terahertz Radiation atauSubmillimeter Radiation, atau Terahertz Waves. MMW memiliki kelemahan, yaitu tidak terpancar atau berjalan dengan baik melalui bangunan dan cenderung diserap oleh hujan dan tanaman.
Oleh karenanya sinyalnya akan terganggu. Selain itu, gelombang frekuensi tinggi seperti MMW juga memiliki panjang gelombang jauh lebih pendek yang tidak dapat melakukan perjalanan jauh.
Untuk mengatasi masalah ini 5G akan menggunakan stasiun-stasiun pemancar penguat (repeater) yang fisiknya lebih ringkas dan kecil, namun sangat kuat (dan teknologibeamforming) yang akan memancarkan komunikasi paket data pada jalur yang harus tanpa gangguan, dan pastinya akan berada dekat dengan rumah dan lingkungan kita.
Pemancar-pemancar dengan kekuatan besar layaknya microwave dan berbahaya ini bisa jadi akan ada di setiap tiang lampu, tiang listrik, rumah dan wilayah bisnis di seluruh lingkungan, desa dan kota.
5G Bisa Memiliki Kecepatan Lebih dari 800 Gbps
Dalam teknologi 5G, data akan dikirimkan melalui gelombang radio. Gelombang radio akan terbagi menjadi frekuensi-frekuensi yang berbeda. Setiap frekuensi disiapkan untuk tipe komunikasi yang berbeda, seperti aeronautical dan sinyal navigasi maritim, siaran televisi, dan mobile data.
Beberapa konsep yang menjadi tujuan utama dari teknologi 5G, yaitu:
§ Kecepatan data yang lebih signifakan dari 4G.
§ Transfer data dari satu telepon ke telepon lain dengan kecepatan satu milidetik.
§ Dapat terkoneksi dengan alat seperti telepon, mobil, dan peralatan rumah tangga.
Dalam sebuah demonstrasi 5G yang dilakukan perusahaan Ericsson menggunakan interface radio dan teknologi Multiple-Input Multiple-Output (MIMO), teknologi 5G menghasilkan hasil kecepatan hingga 5 Gbps pada jaringan frekuensi 15 GHz. Maka nantinya, teknologi 5G diprediksi memiliki kecepatan sekitar 800 Gbps, atau seratus kali lebih cepat dari kecepatan generasi sebelumnya. Dengan kecapatan seperti itu, teknologi 5G bisa memungkinkan untuk mengunduh 33 film High Definition (HD) hanya dalam beberapa detik! Atau memungkinkan para pengguna mengunduh setara tiga episode televisi dalam sedetik!
Gelombang frekuensi 5G berdampak buruk pada manusia
Ribuan studi menghubungkan paparan radiasi frekuensi radio nirkabel tingkat rendah ke daftar panjang efek biologis yang merugikan, termasuk:
§ Pemutusan untai DNA tunggal dan ganda.
§ Kerusakan oksidatif (oxidative damage).
§ Gangguan metabolisme sel.
§ Peningkatan halangan serapan darah ke otak.
§ Pengurangan melatonin.
§ Gangguan metabolisme glukosa ke otak.
§ Pembangkitan penekanan terhadap protein.
Jangan lupa juga bahwa pada tahun 2011 Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengklasifikasikan radiasi frekuensi radio sebagai kemungkinan karsinogen 2B.
Baru-baru ini Program Toksikologi Nasional(National Toxicology Program) di AS senilai $ 25 juta menyimpulkan bahwa radiasi frekuensi radio dari jenis yang saat ini digunakan oleh telepon seluler dapat menyebabkan kanker!. Tapi di mana 5G cocok dengan semua ini? Mengingat bahwa 5G diatur untuk memanfaatkan frekuensi di atas dan di bawah pita frekuensi yang ada, maka 5G berada di tengah-tengah semua ini. Namun kecenderungannya bervariasi dari satu negara ke negara lain, adalah 5G untuk memanfaatkan pita frekuensi (bandwidth) yang lebih tinggi. Yang membawa keprihatinan khusus itu sendiri.
Menurut banyak pakar internasional, lebih banyak penelitian mengenai efek kesehatan potensial dari teknologi telepon seluler 5G terbaru diperlukan, sebelum teknologi itu diluncurkan. Peluang terjadi kanker telah naik hingga 3-4 kali lipat lebih banyak, ketika seseorang tinggal dekat BTS tower atau GSM tower, saat memakai 3G atau 4G biasa. Jadi bisa bayangkan apa yang bisa terjadi pada banyak orang apabila 5G sudah di implementasikan yang intensitasnya 10 bahkan 30 kali lipat? Pakar frekuensi radio internasional Profesor Dariusz Leszczynski dari Universitas Helsinki dalam kuliah umum di Universitas Griffith, Brisbane pada (17/8/2017) silam, memperingatkan mengenai kurangnya pemahaman tentang efek kesehatan. Penelitian yang dipublikasikan pada situs lembaga tersebut mengatakan bahwa teknologi 5G bisa menembus kulit hingga kedalaman 8 milimeter. “Kita hanya tahu bahwa radiasi ini menembus kulit terdalam. Kita tak tahu betul bagaimana kulit yang berfungsi normal akan terpengaruh,” jelasnya.
Profesor Leszczynski adalah satu dari 30 pakar di tim penelitian internasional Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) tahun 2011 yang mengklasifikasikan semua emisi frekuensi radio sebagai kemungkinan karsinogen. “Tampaknya, kita mengalami deja vu karena pada awal 1980an, kita berpikir bahwa teknologi pemancar berdaya rendah akan aman, tidak ada masalah, namun tiga puluh tahun kemudian nampaknya itu mungkin bersifat karsinogenik,” ujar Profesor Leszczynski. Apa yang dapat Anda lakukan untuk mengurangi kerusakan yang akan dilakukan, khususnya pada mata dan kulit kita? Dalam beberapa tahun ke depan, dikhawatirkan akan ada peningkatan masalah mata karena teknologi 5G yang ada di depan pintu kita, pada ponsel cerdas kita, dan pancaran dari menara-menara BTS ponsel.
Bahaya gelombang frekuensi 5G terhadap hewan dan tanaman
Radiasi elektromagnetik dari jaringan listrik, wi-fi, tiang telepon dan pemancar siaran, telah nyata menimbulkan ancaman bagi kehidupan liar. Para ahli lingkungan memperingatkan bahwa peluncuran 5G dapat menyebabkan bahaya yang jauh lebih besar. Sebuah analisis dari 97 studi oleh badan peninjau yang didanai Uni Eropa, EKLIPSE, menyimpulkan radiasi adalah risiko potensial terhadap orientasi serangga, burung serta kesehatan tanaman. Badan amal Buglife mengatakan, dampak serius pada lingkungan tidak dapat dikesampingkan. Sehingga, pemancar 5G diharapkan berada jauh dari lampu jalan yang menarik serangga, atau area di mana mereka dapat membahayakan satwa liar, seperti dikutip dari Telegraph, Senin (21/8/2018) lalu.
5G dapat berdampak signifikan pada satwa liar, jika menempatkan pemancar pada lampu jalan LED, yang menarik serangga malam hari seperti ngengat, yang akan meningkatkan paparan radiasi yang berisiko. Pada Maret 2018 lalu, sebanyak 237 ilmuwan telah menandatangani banding ke PBB meminta mereka untuk mengambil risiko yang ditimbulkan oleh radiasi elektromagnetik yang lebih serius. Laporan EKLIPSE menemukan bahwa orientasi magnetik burung, mamalia dan invertebrata seperti serangga dan laba-laba dapat terganggu oleh radiasi elektromagnetik (Electromagnetic Radiation/EMR). Ditemukan juga bahwa metabolisme tanaman akan diubah oleh EMR. Para penulis review menyimpulkan, ada kebutuhan mendesak untuk memperkuat dasar ilmiah pengetahuan tentang EMR dan dampak potensial mereka terhadap satwa liar.
Secara khusus, ada kebutuhan untuk mendasarkan penelitian masa depan pada eksperimen yang berkualitas, berkualitas tinggi, dapat direplikasi sehingga bukti yang kredibel, transparan dan mudah diakses, agar dapat memberi informasi kepada masyarakat dan pembuat kebijakan untuk membuat keputusan dan menyusun kebijakan mereka.
Bahaya Tower BTS 5G bagi kesehatan
Manusia memiliki gelombang elektromagnetik pada organ-organ tubuh, seperti jantung, hati, otak manusia berkisar pada 8-10 Hz, jadi bayangkan apabila secara konstan tubuh manusa dihujani dengan trilyunan elektro magnetic tiap detik, ini sangat jauh dari alami dan natural. 5G memiliki frequensi yang sangat tinggi 24-90 Ghz, padahal sebelumnya 4G hanya 1-3Ghz, oleh karena itu membutuhkan penempatan tower yang lebih banyak dan berdekatankarena gelombangnya lebih padat. Para ilmuan mengetahui bahwa gelombang ini akan berdampak lebih berbahaya dibandingkan 4G, yang sudah berakibat fatal dan diindikasikan menyebakan berbagai penyakit seperti pusing, insomnia, dan kanker pada kasus tertentu. Menara sel 4G saat ini memiliki sekitar selusin port antena untuk mendukung semua komunikasi, sementara menara 5G lebih kecil dan akan menjadi MIMO (Multiple Input Multiple Output) dan membawa sekitar seratus port!
Menara-menara ini tingginya sekitar 4 kaki dibandingkan dengan menara 90 kaki biasa yang saat ini didirikan di sekitar kita. Pemancar akan tersedia dalam jarak 100 meter, dan “antena pintar” ini akan dapat membedakan antara berbagai sinyal yang tercampur di udara, seperti gelombang radio dan sinyal WiFi, dan mengirimkannya kembali secara teratur sehingga dapat “berbicara”. Tower 5G jauh berbeda dengan 4G, karena tower 5G akan tersebar dimana-mana dan sangat dekat jaraknya dengan pemukiman warga, maka ketika 5G akan di implementasikan, akan ada tower atau gelombang pemancar di setiap jarak lima rumah untuk menyebarkan sinyal 5G, dan ini sangat berbahaya!
11 Alasan Agar Diperhatikan
Radiasi elektromagnetik dapat diklasifikasikan menjadi dua jenis: radiasi pengion (onizing radiation) dan radiasi non-pengion (non-ionizing radiation), berdasarkan kemampuan photon tunggal dengan lebih dari 10 eV energi, mampu untuk mengionisasi oksigen atau memutus ikatan kimia. Frekuensi ultraviolet dan lebih tinggi, seperti sinar-X atau sinar gamma yang terionisasi, akan menimbulkan bahaya khusus yang diakibatkan oleh radiasi elektromagnetik itu sendiri. Sejauh ini bahaya radiasi kesehatan yang paling umum adalah terbakar sinar matahari, yang menyebabkan lebih dari satu juta kanker kulit baru setiap tahunnya. Berikut ini tentang studi yang dilakukan sampai saat ini, yaitu 11 alasan untuk diperhatikan:
1. Gelombang yang jauh lebih padat dari “Electrosmog”
Electrosmog adalah istilah untuk hubungan antara “radiasi elektromagnetik dan kesehatan”. Kita akan dihujani oleh frekuensi yang sangat tinggi pada intensitas rendah, berjarak dekat hingga menciptakan frekuensi yang “sangat kental” bagai sup electrosmog yang lebih padat dan lebih rumit. Untuk bekerja dengan kisaran gelombang MMW yang lebih tinggi dalam 5G, antena yang dibutuhkan lebih kecil. Beberapa ahli mengatakan antena sekecil 3 mm x 3 mm. Intensitas rendah untuk efisiensi, dan untuk mengatasi gangguan sinyal dari hambatan alami dan atau hambatan buatan manusia, misalnya seperti gedung.
2. Efek pada kulit
Kekhawatiran terbesar adalah bagaimana paparan panjang gelombang 5G yang baru ini akan mempengaruhi kulit. Tubuh manusia memiliki antara dua hingga empat juta saluran keringat. Dr. Ben-Ishai dari Hebrew University, Israel menjelaskan bahwa saluran keringat kita bertindak seperti “susunan antena heliks ketika terpapar pada panjang gelombang ini,” yang berarti bahwa kita menjadi lebih konduktif. Sebuah studi di New York baru-baru ini yang bereksperimen dengan gelombang 60 GHz menyatakan bahwa “analisis kedalaman penetrasi menunjukkan bahwa lebih dari 90% daya yang ditransmisikan diserap dalam lapisan epidermis dan dermis pada kulit.” Efek dari MMWs seperti yang dipelajari oleh Dr. Yael Stein dari Hebrew Universitydikatakan juga menyebabkan rasa sakit pada fisik manusia ketika nociceptor manusia mulai terkena karena mengenali gelombang ini sebagai rangsangan yang merusak. Jadi kita akan melihat kemungkinan banyak penyakit kulit dan kanker serta rasa sakit fisik pada kulit manusia ke depannya.
3. Efek pada Mata
Sebuah studi tahun 1994 menemukan bahwa paparan radiasi gelombang mikro milimeter (MMW) yang rendah menghasilkan kekaburan lensa mata pada tikus, yang terkait dengan munculnya katarak. Eksperimen yang dilakukan oleh Medical Research Institute dari Kanazawa Medical University menemukan bahwa frekuensi 60 GHz “…antena gelombang milimeter dapat menyebabkan cedera termal pada berbagai jenis level. Efek termal yang disebabkan oleh gelombang milimeter tampaknya dapat menembus di bawah permukaan mata.” Sebuah penelitian di Cina tahun 2003 juga menemukan kerusakan pada sel-sel epitel lensa kelinci setelah 8 jam terpapar dengan radiasi gelombang mikro dan sebuah penelitian tahun 2009 yang dilakukan oleh College of Physicians and Surgeons di Pakistan menyimpulkan bahwa Electro-magnetic field (EMF) yang dipancarkan oleh ponsel menyebabkan kekacauan diferensiasi retina pada embrio ayam.
4. Efek Pada Jantung
Sebuah studi di Rusia pada 1992 lalu telah menemukan bahwa frekuensi dalam kisaran 53-78 GHz (yang diusulkan 5G untuk digunakan) berdampak pada variabilitas detak jantung (indikator stres) pada tikus. Studi oleh Rusia lainnya adalah tentang katak, yang kulitnya telah terpapar MMW, mereka menemukan perubahan denyut jantung (aritmia) pada katak. Akibat hal ini maka ditakuti bahwa kisaran gelombang yang diusulkan dipakai untuk 5G dapat menyebabkan serangan jantung pada manusia. Oleh sebab itu, Rusia melarang 5G di negaranya.
5. Efek Sistem Kekebalan Tubuh
Sebuah penelitian di Rusia tahun 2002 meneliti efek paparan radiasi gelombang mikro 42 HGz pada darah tikus sehat. Disimpulkan bahwa “paparan seluruh tubuh tikus yang sehat terhadap EHF EMR intensitas rendah memiliki efek mendalam pada indeks kekebalan nonspesifik (nonspecific immunity)”.
6. Efek pada Tingkat Pertumbuhan Sel
Sebuah studi di Armenia pada 2016 mengamati gelombang MMW pada intensitas rendah, mencerminkan lingkungan masa depan yang disebabkan oleh 5G. Studi yang mereka dilakukan pada bakteri E-coli dan bakteri lain, menyatakan bahwa gelombang mikro telah menekan pertumbuhan mereka serta “mengubah sifat dan aktivitas” sel.
Kekhawatirannya adalah bahwa ia akan melakukan hal yang sama pada sel manusia, yaitu: mengubah sifat dan aktivitas manusia.
7. Efek pada Resistensi Bakteri
Studi di Armenia yang sama, juga menunjukkan bahwa efek MMW terutama pada air, membran plasma pada sel, dan juga genom. Mereka telah menemukan bahwa interaksi MMW dengan bakteri mengubah sensitivitas mereka terhadap “bahan kimia aktif biologis yang berbeda, termasuk antibiotik.” Lebih khusus lagi, kombinasi MMW dan antibiotik menunjukkan bahwa itu mungkin mengarah pada resistensi antibiotik pada bakteri.
Temuan inovatif ini dapat memiliki efek magnum pada kesehatan manusia karena bandwidth diluncurkan secara nasional. Kekhawatirannya adalah bahwa kita mengembangkan resistensi yang lebih rendah terhadap bakteri, akibatnya sel kita menjadi lebih rentan, dan kita menjadi lebih rentan juga terhadap penyakit.
8. Efek pada Kesehatan Tumbuhan
Salah satu fitur dari 5G adalah bahwa MMW sangat rentan diserap oleh tanaman dan hujan. Manusia dan hewan sama-sama mengonsumsi tanaman sebagai sumber makanan. Efek MMW terhadap tanaman dapat tertinggal dan berbekas, dan tidak aman untuk dikonsumsi. Ingat dan pikirlah kimia GMO di steroid, atau kimia chemtrails di udara. Maka, air akan jatuh dari langit ke tanaman yang telah terpapar gelombang MMW ini, juga akan di iradiasi. Sebuah studi 2010 pada pohon Aspen menunjukkan bahwa paparan frekuensi radio menyebabkan daun menunjukkan gejala nekrosis (necrosis symptoms).
Studi di Armenia lainnya menemukan bahwa MMW dengan intensitas rendah “memohon perubahan spektrum isoenzim peroksidase (peroxidase isoenzyme) dari tunas gandum.” Peroksidase adalah protein stres yang ada pada tanaman. Indikasinya adalah bahwa 5G akan sangat berbahaya bagi tanaman.
9. Efek pada Atmosfer dan Menipisnya Bahan Bakar Fosil
Implementasi dari jaringan nirkabel global 5G membutuhkan peluncuran roket untuk menyebarkan satelit untuk 5G. Satelit ini memiliki umur yang pendek yang akan membutuhkan penyebaran lebih banyak dari apa yang saat ini kita lihat atau sebelumnya.
Jenis baru dari mesin roket hidrokarbon yang diperkirakan akan memberi daya pada armada roket sub-orbital akan memancarkan karbon hitam yang “..dapat menyebabkan perubahan yang berpotensi signifikan dalam sirkulasi atmosfer global dan distribusi ozon dan suhu..” menurutsebuah studi di California 2010. Knalpot roket solid state mengandung klorin yang juga menghancurkan ozon! Efek pada ozon dianggap lebih buruk daripada paparan CFC pada saat ini. Proyek Google bernama Project Loon dikatakan membawa internet ke daerah pedesaan yang sulit mengakses internet dengan menggunakan balon helium. Tapi balon ini hanya memiliki umur 10 bulan. Kami melihat banyak helium yang digunakan di sini, lebih dari apa yang dapat kami miliki di Bumi!
10. Gangguan Ekosistem Alam
Sejak tahun 2000, ada laporan tentang burung-burung yang meninggalkan sarangnya akibat masalah kesehatan seperti kerontokan bulu. “Kerontokan atau kurangnya bulu yang tumbuh, masalah pergerakan, berkurangnya kemampuan bertahan hidup dan kematian,” kata peneliti Alfonso Balmori. Spesies burung yang dipengaruhi oleh level rendah ini, radiasi gelombang mikro non-pengion adalah House Sparrows (burung gereja), Rock Doves (merpati), White Storks (kuntul putih), Collared Doves (puter) dan Magpies (kacer).
Tapi menyangkut hal ini bukan hanya burung. Populasi lebah yang menurun juga dikatakan terkait dengan radiasi EMF yang tidak terionisasi ini. Maka hal ini mengurangi kemampuan bertelur ratu lebah yang mengarah pada penurunan kekuatan koloni.
Sebuah studi yang dilakukan oleh Loyola College di Chennai pada 2012 menyimpulkan bahwa dari 919 studi penelitian yang dilakukan pada burung, tanaman, lebah, dan hewan serta manusia lainnya, 593 di antaranya menunjukkan dampak dari radiasi RF-EMF. Akibatnya, maka 5G akan menambah efek dari electrosmog ini.
11. Sebagian Besar Studi 5G Menyesatkan (Misleading)
5G akan menggunakan gelombang milimeter yang berdenyut (pulse) untuk membawa informasi. Tetapi seperti yang ditunjukkan oleh Dr. Joel Moskowitz, sebagian besar studi 5G menyesatkan karena dianggap tidak mendenyutkan gelombang. Hal ini penting karena penelitian pada gelombang mikro sudah memberi tahu kita bagaimana gelombang berdenyut (pulsed waves) memiliki efek biologis yang lebih mendalam pada tubuh makhluk hidup termasuk manusia, dibandingkan dengan gelombang tak-berdenyut (non-pulsed waves). Studi sebelumnya, misalnya, menunjukkan bagaimana frekuensi berdenyut menyebabkan toksisitas gen (gene toxicity) dan untai DNA pecah!!
Tiga Langkah Untuk Berurusan Dengan EMF (Electro-magnetic field)
Jika Anda saat ini memiliki masalah mata dan iritasi terus-menerus, saatnya Anda tahu, mungkin ada yang terlewatkan, dan Anda akan segera mulai membantu masalah ini pula, untuk turut serta mencegah masalah lebih lanjut dari gelombang EMF dari teknologi 5G.
Langkah-langkah yang dilakukan untuk berurusan dengan EMF dapat diringkas sebagai berikut:
§ Pahami eksposur Anda. Memahami berbagai jenis medan elektro-magnetik (EMF) dan bagaimana mereka berperilaku – karenanya perlu membaca (dan berbagi) artikel seperti ini.
§ Ukur – gunakan “EMF Meter” untuk mendapatkan hasil bacaan akibat paparan dan mengidentifikasi letak tower BTS atau hotspot.
§ Mitigasi eksposur Anda. Yang berarti menghilangkan sumbernya, menjauh dari sumber radiasi atau melindungi tubuh Anda terhadapnya.
IndoCropCircles akan merekomendasikan pendekatan yang sama terhadap pancaran gelombang pendek dari 5G. Salah satunya adalah mendeteksi keberadaan gelombang pendek itu di lingkungan Anda. Dengan begitu, dapat diketahui sebesar apa pancarannya.
Sejenis alat pendeteksi gelombang elektromagnetik misalnya EMF Meter belum tentu mampu mencakup frekuensi MMW yang panjang gelombangnya sangat pendek, seukuran milimeter. Ada kekhawatiran bahwa EMF Meter saat ini tidak dapat mengukur frekuensi gelombang sependak millimeter waves (MMW) tersebut. Dalam hal ini, peneliti Alasdair Philips dari Powerwatch menyatakan, “RF Meter (Radio Frequency Meter) saat ini masih mencakup rentang frekuensi yang diusulkan untuk sebagian besar penggunaan 5G paling tidak dalam tiga tahun ke depan”.
Bagaimana dengan Indonesia?
Sebelum 5G bisa di implementasikan situs Teknokal Energi Bersinar menyarankan pemerintah RI untuk melakukan studi, dengan semua pemegang saham yang terkait.
Pemerintah Republik indonesia seharusnya membentuk tim di:
§ Masyarakat. Warga dan Tokoh Masyarakat yang dihormati dan dipercaya sebagai organisasi independent.
§ Ilmuwan. Departemen kesehatan dan Kominfo untuk membentuk tim penelitian bersama LIPI (dalam pengawasan organisasi independent diatas dan DPR MPR, dan Ikatan Dokter Indonesia).
§ Militer, memberikan masukan akan dampak penggunaan gelombang elektromagnetik tingkat tinggi pada masyarakat.
Operator telepon sebaiknya menghentikan semua rencana upgrade dari 4G to 5G, baik untuk perusahaan atau untuk publik hingga hasil penelitian diumumkan. Dan pastinya, dan harus mematuhi semua peraturan yang diberikan oleh pemerintah mengenai dampak dan efek dari impelementasi 5G kepada masyarakat. Mungkin 5G adalah hasilan bentuk baru dari revolusi industri, konektivitas manusia dan bahkan kenyataan baru.
Maka hal ini akan menawarkan kemungkinan tak terbatas untuk masa depan komunikasi khususnya yang berbasis komunikasi seluler. Kita memang masih membutuhkan lebih banyak penelitian. Tetapi yang sudah jelas, sebagaimana ditunjukkan oleh penelitian yang IndoCropCircles bagikan di sini, adalah bahwa ada bahaya yang nyata.
Itulah sebabnya mengapa lebih penting untuk mengambil tindakan guna melindungi diri Anda dan orang yang Anda cintai. Silakan bagikan artikel ini dengan teman dan keluarga Anda. berbagai sumber)
Sources:
§ A 5G Wireless Future – Dr. Cindy Russell
§ Latest on 5G Spectrum – EMFields Solutions Ltd
§ IJMTER ISSN (online) 2349 – 9745 Evolution of Mobile Generation
§ Technology: 1G to 5G and Review of Upcoming Wireless Technology 5G – by Lopa J. Vora
Pustaka:
§ wikipedia, 5G, Electromagnetic radiation and health, Acute radiation syndrome,Ionizing radiation, Terahertz radiation,
§ althealthworks, California is Fighting 50,000 New 5G Cell Towers Linked to Cancer Risk. Bills in THESE States Will Permit Their Installation in YOUR Backyard
SIAPAKAH AHLUS SUNNAH WAL JAMA’AH?
Sungguh sayang sungguh malang, umat Islam di masa ini bak buih di lautan, banyak jumlahnya namun tercerai-berai. Heran bukan kepalang melihat fenomena ini, kita semua tahu bahwa Islam yang dibawa Rasulullah Shallallahu’alaihi Wasallam hanya 1 macam, sebagaimana firman Allah Ta’ala yang artinya:“Sesungguhnya kalian adalah umat yang satu dan Aku adalah Rabb kalian, maka beribadahlah kepada-Ku”[Al-Anbiyaa : 92]. Namun mengapa hari ini Islam menjadi bermacam-macam? Aneh bukan?
Ternyata Rasulullah Shallallahu’alaihi Wasallam sedari dulu telah memperingatkan hal ini: “Telah berpecah kaum Yahudi menjadi tujuh puluh satu golongan ; dan telah berpecah kaum Nashara menjadi tujuh puluh dua golongan; sedang umatku akan berpecah menjadi tujuh puluh tiga golongan, semuanya akan masuk neraka kecuali satu. Maka kami-pun bertanya, siapakah yang satu itu ya Rasulullah? ; Beliau menjawab: yaitu orang-orang yang berada pada jalanku dan jalannya para sahabatku di hari ini” [HR. Tirmidzi]. Namun lihatlah, Rasulullah Shallallahu’alaihi Wasallam mengabarkan bahwa ada 1 golongan yang selamat dari perpecahan yaitu orang-orang yang beragama dengan menempuh jalan Islam sebagaimana jalan Islam yang ditempuh oleh Rasulullah Shallallahu’alaihi Wasallam dan para sahabatnya pada masa itu. Dari sinilah muncul istilah Ahlus Sunnah Wal Jama’ah.
Ahlus Sunnah Wal Jama’ah adalah istilah yang dilekatkan dengan sifat-sifat golongan yang selamat yang disebutkan dalam hadist di atas. Maka tak pelak lagi, istilah Ahlus Sunnah pun menjadi rebutan. Bahkan orang-orang yang menempuh jalan yang salah pun mengaku Ahlus Sunnah. Sehingga masyarakat awam yang sedikit menyentuh ilmu agama pun dibuat bingung karenanya, dan rancu dibuatnya, tentang siapakah sebenarnya Ahlus Sunnah itu?
Makna Ahlus Sunnah Wal Jama’ah
Kata “Ahlussunnah” terdiri dari dua suku kata yaitu ’ahlu’ yang berarti keluarga, pemilik, pelaku atau seorang yang menguasai suatu permasalahan, dan kata ’sunnah’. Namun bukanlah yang dimaksud di sini sunnah dalam ilmu fiqih, yaitu perbuatan yang mendapat pahala jika dilakukan, dan tidak berdosa jika ditinggalkan. Akan tetapi sunnah adalah apa yang datang dari Nabi baik berupa syariat, agama, petunjuk yang lahir maupun yang bathin, kemudian dilakukan oleh sahabat, tabiin dan pengikutnya sampai hari Kiamat. Dengan demikian definisi Ahlus Sunnah adalah mereka yang mengikuti sunnah RasulullahShallallahu’alaihi Wasallam dan sunnah para shahabatnya. Sehingga Imam Ibnul Jauzi berkata,” Tidak diragukan bahwa orang yang mengikuti atsar (sunnah) Rasulullah Shallallahu’alaihi Wasallam dan para sahabatnya adalah Ahlus Sunnah” (Lihat Talbisul Iblis hal. 16)
Sedangkan kata ”Al Jama’ah” artinya bersama atau berkumpul. Dinamakan demikian karena mereka bersama dan berkumpul dalam kebenaran, mengamalkannya dan mereka tidak mengambil teladan kecuali dari para sahabat, tabiin dan ulama–ulama yang mengamalkan sunnah sampai hari kiamat. Karena merekalah orang-orang yang paling memahami agama yang dibawa oleh Rasulullah Shallallahu’alaihi Wasallam. Namun yang perlu digaris-bawahi di sini adalah bahwa Al Jama’ah adalah orang-orang yang berada di atas kebenaran, bukan pada jumlahnya. Jumlah yang banyak tidak menjadi patokan kebenaran, bahkan Allah Ta’ala berfirman yang artinya: ”Dan jika kamu menuruti kebanyakan orang-orang yang dimuka bumi ini, niscaya mereka akan menyesatkanmu dari jalan Allah” [Al An’am: 116]. Sehingga benarlah apa yang dikatakan Ibnu Mas’ud radhiallahu’anhu: “Al-Jama’ah adalah yang mengikuti kebenaran walaupun engkau sendirian” (Syarah Usuhul I’tiqaad Al Laalika-i no. 160).
Ringkasnya, Ahlus Sunnah Wal Jama’ah adalah orang-orang yang mengikuti sunnah RasulullahShallallahu’alaihi Wasallam dan para sahabatnya, dan dalam memahami dan mengikuti sunnah RasulullahShallallahu’alaihi Wasallam tersebut mereka meneladani praktek dan pemahaman para sahabat, tabi’in dan orang yang mengikuti mereka. Dan makna ini sesuai dengan apa yang disebutkan oleh RasulullahShallallahu’alaihi Wasallam tentang satu golongan yang selamat pada hadits di atas: ”yaitu orang-orang yang berada pada jalanku dan jalannya para sahabatku dihari ini”.
Pemahaman Ahlus Sunnah Wal Jama’ah
Mungkin setelah dijelaskan makna Ahlus Sunnah Wal Jama’ah, sebagian orang masih rancu tentang siapakah sebenarnya mereka itu. Karena semua muslim, dari yang paling ’alim hingga yang paling awamnya, dari yang benar hingga yang paling menyimpang akan mengaku bahwa ia berjalan di atas jalannya Rasulullah Shallallahu’alaihi Wasallam dan para sahabatnya. Maka dalam kitab Ushul Aqidah Ahlis Sunnah, Syaikh Sholeh Al Fauzan hafizhahullah menjelaskan bahwa Ahlus Sunnah Wal Jama’ah dapat dikenal dengan dua indikator umum:
1. Ahlus Sunnah berpegang teguh terhadap sunnah Nabi Shallallahu’alaihi Wasallam, berbeda dengan golongan lain yang beragama dengan berdasar pada akal, perasaan, hawa nafsu, taqlid buta atau ikut-ikutan saja.
2. Ahlus Sunnah mencintai Al Jama’ah, yaitu persatuan ummat di atas kebenaran serta membenci perpecahan dan semangat kekelompokan (hizbiyyah). Berbeda dengan golongan lain yang gemar berkelompok-kelompok, membawa bendera-bendera hizbiyyah dan bangga dengan label-label kelompoknya.
Perlu diketahui juga bahwa istilah Ahlus Sunnah Wal Jama’ah muncul untuk membedakan ajaran Islam yang masih murni dan lurus dari Rasulullah Shallallahu’alaihi Wasallam dengan ajaran Islam yang sudah tercampur dengan pemikiran-pemikiran menyimpang seperti pemikiran Jahmiyah, Qodariyah, Syi’ah dan Khawarij. Sehingga orang-orang yang masih berpegang teguh pada ajaran Islam yang masih murni tersebut dinamakan Ahlus Sunnah Wal Jama’ah. Imam Malik rahimahullah pernah ditanya : “Siapakah Ahlus Sunnah itu? Ia menjawab: Ahlus Sunnah itu mereka yang tidak mempunyai laqb (julukan) yang sudah terkenal. Yakni bukan Jahmiyah, bukan Qadariyah, dan bukan pula Syi’ah”. (Lihat Al-Intiqa fi Fadlailits Tsalatsatil Aimmatil Fuqaha. hal.35 oleh Ibnu Abdil Barr).
Walaupun pada kenyataannya orang-orang yang berpemikiran menyimpang tersebut, seperti Jahmiyah, Qodariyah, Syi’ah dan Khawarij juga sebagian mengaku sebagai Ahlus Sunnah. Sehingga hal ini memicu para Imam Ahlus Sunnah untuk menjelaskan poin-poin pemahaman Ahlus Sunnah, agar umat dapat menyaring pemahaman-pemahaman yang tidak sesuai dengan Al Qur’an dan Sunnah. Salah satunya dari Imam Ahlus Sunnah yang merinci poin-poin tersebut adalah Imam Ahmad bin Hambal rahimahullah dalam kitabnya Ushul As Sunnah. Secara ringkas, poin-poin yang dijelaskan Imam Ahmad tentang pemahaman Ahlus Sunnah Wal Jama’ah diantaranya adalah:
· Beriman kepada takdir Allah,
· Beriman bahwa Al Qur’an adalah Kalamullah (perkataan Allah), bukan makhluk dan bukan perkataan makhluk,
· Beriman tentang adanya mizan (timbangan) di hari Kiamat, yang akan menimbang amal manusia,
· Beriman bahwa Allah ‘Azza Wa Jalla akan berbicara dengan hamba-Nya di hari Kiamat,
· Beriman tentang adanya adzab kubur dan adanya pertanyaan malaikat di dalam kubur,
· Beriman tentang adanya syafa’at Nabi Shallallahu’alaihi Wasallam bagi ummat beliau
· Beriman bahwa Dajjal akan muncul,
· Beriman bahwa iman seseorang itu tidak hanya keyakinan namun juga mencakup perkataan dan perbuatan, dan iman bisa naik dan turun,
· Beriman bahwa orang yang meninggalkan shalat dapat terjerumus dalam kekufuran,
· Patuh dan taat pada penguasa yang muslim, baik shalih mau fajir (banyak bermaksiat). Selama ia masih menjalankan shalat dan kepatuhan hanya pada hal yang tidak melanggar syariat saja,
· Tidak memberontak kepada penguasa muslim,
· Beriman bahwa tidak boleh menetapkan seorang muslim pasti masuk surga atau pasti masuk neraka,
· Beriman bahwa seorang muslim yang mati dalam keadaan melakukan dosa tetap disholatkan, baik dosanya kecil atau besar.
Jangan salah membatasi
Imam Al Barbahari berkata: ”Ketahuilah bahwa ajaran Islam itu adalah sunnah dan sunnah itu adalah Islam” (Lihat Syarhus Sunnah, no 2). Maka pada hakikatnya pemahaman Ahlus Sunnah Wal Jama’ah adalah Islam itu sendiri dan ajaran Islam yang hakiki adalah pemahaman Ahlus Sunnah Wal Jama’ah. Maka Ahlus Sunnah adalah setiap orang Islam dimana saja berada yang mengikuti sunnah Rasulullah Shallallahu’alaihi Wasallam dengan pemahaman para sahabatnya. Jika demikian, sungguh keliru sebagian
orang yang membatasi Ahlus Sunnah dengan batas-batas yang serampangan.
Telah keliru orang yang membatasi Ahlus Sunnah dengan suatu kelompok atau organisasi tertentu, seperti perkataan: ’Ahlus Sunnah adalah NU’ atau ’Ahlus Sunnah adalah Muhammadiyah’. Telah salah orang yang membatasi Ahlus Sunnah dengan majlis ta’lim atau ustadz tertentu dengan berkata: ’Ahlus Sunnah adalah yang mengaji di masjid A’ atau ’Ahlus Sunnah adalah yang mengaji dengan ustadz B’. Keliru pula orang yang membatasi dengan penampilan tertentu, misalnya dengan berkata ’Ahlus Sunnah adalah yang memakai gamis, celana ngatung dan berjenggot lebat. Yang tidak demikian bukan Ahlus Sunnah’. Tidak benar pula membatasi Ahlus Sunnah dengan fiqih misalnya dengan berkata ’Yang shalat shubuh pakai Qunut bukan Ahlus Sunnah’ atau ’Orang yang shalatnya memakai sutrah (pembatas) dia Ahlus Sunnah, yang tidak pakai bukan Ahlus Sunnah’. Dan banyak lagi kesalah-pahaman tentang Ahlus Sunnah di tengah masyarakat sehingga istilah Ahlus Sunnah mereka tempelkan pada kelompok-kelompok mereka untuk mengunggulkan kelompoknya dan berfanatik buta terhadap kelompoknya.
Adapun Ahlus Sunnah yang sejati tidak sibuk dengan label dan pengakuan, serta benci dengan semangat kekelompokkan. Sebagaimana perkataan Ibnu Qoyyim Al Jauziyah tentang Ahlus Sunnah: ”Sesuatu yang tidak mempunyai nama kecuali Ahlus Sunnah” (Lihat Madarijus Salikin III/174). Bahkan seorang Ahlus Sunnah menyibukkan diri dengan menerapkan sunnah dalam setiap aspek kehidupannya. Dan tidak ada gunanya seseorang mengaku-ngaku Ahlus Sunnah, sementara ia sibuk dengan melakukan bid’ah dan hal-hal yang bertentangan dengan sunnah. Allah Ta’ala berfirman yang artinya ”Sesungguhnya Rabb-mu lebih mengetahui siapa yang tersesat dari jalan-Nya dan Dia juga lebih mengetahui siapa yang mendapat petunjuk” [An Najm: 30].
Semoga Allah Ta’ala senantiasa menunjukkan kita kepada jalan yang lurus, yaitu jalan yang ditempuh oleh orang-orang yang diberikan ni’mat, bukan jalannya orang-orang yang dimurkai dan orang-orang tersesat. [Yulian Purnama]
Oleh: Yulian Purnama
0 komentar:
Posting Komentar